Senin, 29 Oktober 2012

BIMBINGAN KONSELING


UPAYA PENINGKATAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING
DI SEKOLAH

2.1 Pengertian Bimbingan Konseling
            Pada dasarnya, bimbingan merupakan upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu. Donald G. Mortensen dan Alan M. Schmuller (1976) menyatakan bahwa “Guidance may be defined as that part of the total educational program that helps provide the personal apportunities and specialized staff services by which each individual can develop to the fullest of his abilities and capacities in term of the democratic idea.”
            Bimbingan dalam arti luas mempunyai makna sebagai proses bantuan atau layanan yang diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan dalam upaya membantu agar mereka dapat membuat pilihan, menyelesaikan masalah sehingga dapat meningkatkan kemandirian dan kecakapannya.
            Definisi bimbingan menurut Jear Book of Education, 1995 yaitu “Suatu proses membantu idividu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.”
            Bimbingan perkembangan di lingkungan pendidikan merupakan pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungna agar mereka dapat memahami dirinya, lingkungan, dan tugas-tugasnya sehingga mereka sanggup mengarahkan diri, menyesuaikan diri, serta bertindak wajar sesuai dengan keadaan dan tuntutan lembaga pendidikan, keadaan keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja yang akan dimasukinya kelak. Dengan pemberian layanan bimbingan, mereka lebih produktif, dapat menikmati kesejahteraan hidupnya, dan dapat memberi sumbangna yang berarti pada lembaga tempat mereka bekerja kelak serta masyarakat pada umumnya. Pemberian bimbingan juga membantu mereka mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal.
            Bimbingan hendaknya bertitik tolak (berfokus) pada individu yang dibimbing. Bimbingan diarahkan pada individu dan tiap individu memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karena itu, pemahaman keragaman dan kemampuan individu yang dibimbing sangat diperlukan dalam pelaksanaan bimbingan. Masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga pendidikan hendaknya diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang menyelesaikannya.
Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.        
            ASCA (American School Counselor Assosiation) mengemukakan, bahwa “Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberiaan kesempatan dari konselor kepada klien.”    
            James F. Adam mengemukakan bahwa “Konseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu dimanan yang seorang (konselor) membantu yang lain (konseli) agar ia dapat memahami dirinya dalam hubungan dalam masalah-masalah hidup yang dihadapinya waktu itu dan akan datang.” Sedangkan menutrut Happer (1981) “Konseling adalah hubungan profesional dimana konselor membantu satu atau lebih individu untuk mengembangkan, memecahkan masalah dan mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya.”
            Uraian tersebut menggambarkan betapa sulit merumuskan definisi konseling yang komperhensif dan berlaku bagi setiap orang dari baerbagai aliran. Namun demikian, berikut ini diuraikan beberapa generalisasi yang menggambarkan karakteristik utama kegiatan konseling.
            Konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu. Hubungan dalam konseling bersifat interpersonal. Hubunan konseling terjadi dalam bentuk wawancara secara tatap muka antara konselor dengan klien. Hubungan itu tidak hanya bersifat kognitif dan dangkal, tetapi melibatkan semua unsur kepribadian dari kedua belah pihak yang meliputi pikiran, perasaan, pengalaman, nilai-nilai, kebutuhan, harapan dan lain-lain.
            Jadi pengertian dari Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar